BAB I
PENDAHULUAN
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi,
artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam
kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah
baik formal maupun informal. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan
atau pengembangan pribadi untuk kontak sosial. Melalui komunikasi seseorang
tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul,
bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain, membenci orang
lain dan sebagainya.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat di
pungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi
yang baik, suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil. Begitu pula
sebaliknya, kurang atau tidaknya komunikasi,
organisasi dapat macet atau berantakan.
Berdasarkan jumlah interaksi yang terjadi dalam
komunikasi, dapat di bedakan menjadi tiga kategori yaitu, komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan komunikasi publik. Dalam makalah
ini, saya akan membahas secara detil mengenai komunikasi interpersonal.
BAB II
ISI
1. Pengertian Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan
respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus
komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication)
yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami-istri, dua sejawat,
guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang berkomunikasi
berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan
menerima pesan secara langsung dan simultan.
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang
dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung
(face to face) maupun dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat
kelompok maya atau faktual (Burgon & Huffner, 2002). Contoh kelompok maya,
misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face book, email, dll.).
Berkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan teknologi media komunikasi.
Komunikasi
interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang bersetting pada objek-objek
sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini:
informasi/pesan) (McDavid & Harari).
Komunikasi
interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan
paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat
langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito
(1989), komunikasi interpersonal adalahpenyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan
pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya
dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi
interpersonal merupakan suatu
proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang
lain. Ini berarti
komunikasi dikaitkan dengan pertukaran pesan
atau informasi yang
bermakna di antara
orang yang berkomunikasi dapat
terjalin. Ini berarti
informasi atau pesan
yang diterima dapat dipahami oleh
kedua belah pihak.Pengirim
informasi atau pesan
merupakan unsur yang
paling penting dalam komunikasi
interpersonal, karena dapat
memberikan umpan balik kepada
pengirim informasi atau
pesan. Betapa pentingnya
umpan balik tidak dapat
disangkal lagi, karena
keefektifan komunikasi interpersonal
sangat tergantung padanya.
. 2.Tujuan Komunikasi
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa
tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p.
165-168 ) :
a) Menemukan
Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah
menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan
interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita
maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada
kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita.
Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan
orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita.
b) Menemukan
Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat
memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi
dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi
interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari
media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c) Membentuk
Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah
membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan
menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d) Berubah
Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan
tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan
mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan
percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi
interpersonal.
e) Untuk
Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan
utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita
pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan
cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan
waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan
keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua
keseriusan di lingkungan kita.
f) Untuk
Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi
menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang
teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang
sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
3.
Kekuatan dan Kelemahan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal secara
langsung juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan yaitu,
Ø Kelebihan komunikasi interpersonal, antara lain:
1). Feedback antara komunikator dan komunikan akan
diterima secara cepat dan dapat melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non
verbal dari komunikan itu sendiri.
2). Terdapat kedekatan emosional karena intensitas
dalam berkomunikasi.
3).Bisa mengurangi
noise dalam berkomunikasi karena terjadi secara langsung dan bila ada gangguan langsung bisa dikonfirmasi.
4).Dapat
menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal tanpa komunikasi
verbal.
5).Tidak memerlukan
biaya dalam melakukannya karena dilakukan secara langsung dan continue ,
sehingga mengobrol dalam jangka waktu yang lama tidak mengeluarkan biaya.
6).Emosi atau
perasaan antara komunikator dan komunikan lebih terlibat dan mengurangi
kebohongan karena mimik wajah akan terlihat langsung oleh lawan bicaranya.
Ø Sedangkan, kelemahan dari komunikasi interpersonal
adalah:
1). Mengenai
efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu untuk bertemu.
Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan
komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar keduanya dapat bertemu
dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka.
2).Tidak dapat
berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda karena jangkauan
tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media untuk menghubungkan
antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini yang
menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud
pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa masalah
antara:
a.
Komunikator :
•
Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
• Hambatan psikologis, misalnya komunikator
yang gugup.
• Hambatan gender, misalnya perempuan tidak
bersedia terbuka
terhadap lawan bicaranya yang laki- laki.
b. Media :
•
Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi
(microphone, telepon, power point, dan
lain sebagainya).
•
Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu
sehingga signal HP tidak dapat ditangkap.
•
Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang
digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya kata-kata “wis mari”
versi
orang Jawa Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari
sakit
sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah selesai
mengerjakan sesuatu.
•
Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi
proses
komunikasi.
c.
Komunikate :
•
Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
• Hambatan
psikologis, misalnya komunikate yang tidak
berkonsentrasi dengan pembicaraan.
•
Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu
malu
jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.
BAB III
PENUTUP
Komunikasi
interpersonal merupakan suatu
proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain yang dapat di ketahui umpan
baliknya.Selain itu komunikasi interpersonal juga merupakan komunikasi yang
hampir selalu kita lakukan setiap waktu baik itu jenis komunikasi
interpersonal tatap muka ataupun
komunikasi interpersonal bermedia.
Banyak tujuan dari komunikasi model interpersonal,
tetapi pada hakikatnya setiap bentuk komunikasi mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Salah satu kelebihan komunikasi interpersonal adalah memanusiakan
orang, asumsinya karena kita secara langsung bertemu dan mengadakan interaksi
dengan orang lain (komunikasi semacam ini, mampu memberikan adanya rasa
support, mengakui, menghargai, dan menghormati orang lain). Komunikasi
interpersonal terbukti mampu mengubah khalayak atau individu dengan pendekatan
– pendekatan yang dilakukan dengan cara sangat personal. Kekurangan komunikasi
model interpersonal salah satunya adalah tidak dapat diaplikasikan ketika kita
berelasi dengan orang yang jumlahnya banyak, atau ketika kita berelasi dengan
pihak – pihak yang terkait dengan media dan institusi yang lebih mengarah pada
sistem yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
ü
Psikologi Zone, 2010, Definisi Komunikasi
Interpersonal, [online], (http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922,
diakses tanggal 21 September 2012)
ü Komunikasi
Interpersonal : Definisi, Klasifikasi, Tujuan dan Faktor yang Mempengaruhi
Efektivitas Komunikasi Interpersonal,[online].
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html
diakses tanggal 20 september 2012)
ü Akbar
Chilo, 2012, Kelebiahn dan Kekurangan Komunikasi Tatap Muka, [online],
(http://bosschilo.blogspot.com/2012/04/kelebihan-dan-kelemahan-komunikasi.html,
diakses tanggal 21 sepetember 2012)
ü Ana
Farkhana Laila Luthfiana,2012,Makalah komunikasi interpersonal,[online],(http://anapradhita.blogspot.com/2011/05/makalah-komunikasi-interpersonal.html,diakses
tanggal 21 september 2012)
ü
The Queendybee , 2010, Kekurangan dan Kelebihan
Antara Komunikasi Interpersonal Tatap Muka dengan Komunikasi Interpersonal
Bermedio, [online],
(http://thequeendybee.blogspot.com/2010/12/kekurangan-dan-kelebihan-antara.html),
di akses tanggal 21september 2012
terimakasih postinganya, menambah penjelasan untuk lebih paham,
BalasHapus